Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat kembali membuka jalur pendakian seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Cianjur turun ke level 2. Namun kuota pendaki yang ingin naik dibatasi.
Juru Bicara Balai Besar TNGGP Cianjur, Agus Deni mengatakan pihaknya membatasi kuota pendaki sebanyak 300 orang per hari. Para pendaki juga wajib mematuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan pengelola.
“Jalur pendakian dibuka untuk umum mulai Rabu, 17 November, dengan syarat setiap pengunjung harus menjalani vaksinasi minimal dosis pertama, atau membawa hasil swab tes antigen H-1 atau H-2 sebelum pendakian,” kata Agus, Rabu.
Para pendaki itu bisa masuk lewat tiga pintu, yaitu pintu masuk Gunung Putri, Cibodas dan Salabintana-Sukabumi. Maka masing-masing pintu hanya dapat menerima 100 pendaki setiap harinya.
Menurut Agus, pihaknya akan kembali melakukan penutupan di akhir tahun guna pemulihan ekosistem yang selalu diterapkan mulai 31 Desember 2021 hingga Maret 2022. Bahkan penutupan dapat kembali terjadi jika PPKM Cianjur naik level.
“Kalau level kembali naik, otomatis pendakian akan ditutup. Kalau akhir tahun, itu sudah jadi agenda rutin untuk pemulihan ekosistem dan pembersihan jalur pendakian dari sampah yang ditinggalkan pendaki,” kata Agus.
Agus pun mengimbau bagi calon pendaki untuk mematuhi semua aturan yang diberlakukan, termasuk menjaga kelestarian alam serta membawa sampah bekas pakai selama berada di area Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. “Setiap akhir tahun puluhan ton sampah berhasil diturunkan dari puncak hingga jalur pendakian. Kami berharap pendaki membawa sampah saat turun gunung,” ujarnya.