Nadiem Salurkan Beasiswa Kuliah Merdeka 2021, Kenapa Tahun Depan Berkurang?

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menyampaikan target jumlah penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka pada 2022 hingga 175 ribu mahasiswa. Jumlahnya menurun lantaran ada kenaikan persentase nilai beasiswa bagi mahasiswa yang kuliah di Program Studi terakreditasi A pada tahun ini dengan maksimal bantuan biaya kuliah sebesar Rp 12 juta.

“Karena saat kita mengubah sistem itu, angka yang masuk ke Prodi A tiba-tiba anak-anak kurang mampu meningkat 15 persen,” kata Nadiem dalam jumpa pers di depan Gedung Auditorium Fakultas Ekonomi IPB University di Bogor, Jumat 10 Desember 2021. Saat itu Nadiem menyerahkan KIP Kuliah Merdeka 2021 kepada 10 perwakilan mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta.

Ia menjelaskan, beasiswa KIP Kuliah Merdeka mendapat dua penyesuaian dari beasiswa sebelumnya, yakni biaya kuliah sesuai akreditasi prodi dan biaya hidup di daerah tempat kampusnya berada. Sistem KIP Kuliah, sistem sebelumnya, memukul rata besaran beasiswa mahasiswa sebesar Rp 2,4 juta dan biaya hidup Rp 700 ribu.

Dalam program KIP Kuliah Merdeka yang mulai diluncurkan pada 2021, mahasiswa pada prodi berakreditasi A bisa mendapatkan beasiswa maksimal Rp 12 juta, prodi akreditasi B diberi beasiswa maksimal Rp 4 juta dan prodi akreditasi C maksimal Rp 2,4 juta. Jumlah target mahasiswa penerimanya mencapai 200 ribu orang mahasiswa dari seluruh daerah di Indonesia.

Mereka mendapat bantuan biaya hidup dibagi menjadi lima klaster yakni klaster satu yakni Rp 800.000 per semester, daerah klaster dua Rp 950.000 per semester, daerah klaster tiga Rp 1.100.000 per semester, daerah klaster empat Rp 1.250.000 per semester, dan daerah klaster lima Rp 1.400.000 per semester disesuaikan dengan daerah tempat keberadaan kampusnya.

Dengan melihat jumlah mahasiswa penerima beasiswa program studi terakreditasi A pada 2021, Nadiem yakin, akan lebih banyak sumber daya manusia (SDA) Indonesia yang sukses. “Semakin banyak mereka sukses, semakin banyak mereka mendukung keluarga mereka, kampung mereka, desa mereka untuk juga naik level gitu,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, melaporkan bahwa penerima KIP Kuliah Merdeka 2021 paling banyak berasal dari perguruan tinggi swasta yakni sebesar 94 persen atau 2.013 PTS. Sementara dari perguruan tinggi negeri (PTN) sebesar 6 persen atau sebanyak 122 PTN.

Adapun jumlah mahasiswa penerima pada PTS sebesar 52 persen atau 103.730. Sedangkan di PTN, terdapat 48 persen atau 96.270 mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka dan 23 persen dari jumlah tersebut merupakan penerima beasiswa di program studi terakreditasi A.

Rektor IPB University Arif Satria mengatakan kebijakan KIP Kuliah Merdeka merupakan langkah strategis dan memihak mahasiswa yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Arif menambahkan bahwa semestinya Mahasiswa IPB tidak boleh DO hanya gara-gara tidak punya uang untuk kuliah.

“Kami bersyukur IPB dan pemerintah bisa bersinergi dan sejalan dengan harapan untuk memastikan keberlanjutan pendidikan bagi seluruh mahasiswa. Karena saya yakin, pendidikan adalah cara untuk memutus mata rantai kemiskinan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *