Skill atau keahlian penting dimiliki seseorang untuk mendapatkan pekerjaan. Ada dua jenis skill yang dimiliki seseorang, yaitu hard skill dan soft skill. Lalu apa perbedaan hard skill dan soft skill?
Hard skill mengacu pada pengetahuan dan kemampuan terkait pekerjaan yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan tugas pekerjaan mereka secara efektif. Sementara soft skill adalah kualitas pribadi yang membantu karyawan benar-benar berkembang di tempat kerja.
Hardskill membantu penerima pekerja mengidentifikasi kandidat yang bagus di atas kertas, sedangkan softskill menunjukkan kandidat mana yang juga baik secara pribadi. Karena itu, seseorang membutuhkan perpaduan yang baik antara hard dan softskill agar sukses dalam perannya.
Melansir dari resources.workable.com, hard skill juga disebut keterampilan teknis, bersifat spesifik pekerjaan, relevan dengan setiap posisi dan tingkat senioritas. Setiap posisi di setiap perusahaan akan membutuhkan daftar hard skill yang unik. Soft skill merupakan karakteristik umum yang relevan dengan ciri-ciri kepribadian.
Mengutip dari thebalancecareers.com, hard skill merunut pada kemampuan yang dapat diajarkan atau seperangkat keterampilan yang mudah diukur. Biasanya, seseorang akan mempelajari hard skill di kelas, melalui buku atau materi pelatihan lainnya, atau di tempat kerja. Hard skill ini sering tercantum dalam surat lamaran dan resume dan mudah dikenali oleh pemberi kerja atau perekrut.
Keterampilan keras meliputi:
Apa tu Soft Skill?
Soft skill merujuk pada keterampilan subjektif yang jauh lebih sulit untuk diukur. Juga dikenal sebagai “keterampilan orang” atau “keterampilan interpersonal,” soft skill berhubungan dengan cara seseorang berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain.
Soft skill meliputi:
HENDRIK KHOIRUL MUHID