TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat 9,94 poin ke level 6.662 atau 0,15 persen pada Senin, 13 Desember 2021. Padahal sebelumnya, indeks komposit sempat naik ke level tertinggi 6.688 namun melandai di sesi kedua.
Adapun nilai transaksi tercatat sebesar Rp 11,75 triliun dengan total sebanyak 1,31 juta kali. Sementara jumlah saham yang beredar mencapai 26,76 miliar. Terpantau 270 saham menguat, 248 yang turun dan 164 stagnan.
Namun, meski menguat investor asing tercatat melakukan penjualan bersih atau net sell sebesar Rp 613 miliar. Mereka melepas sejumlah saham seperti UNTR sebesar Rp 73,4 miliar, TLKM Rp 65,3 miliar, dan SMGR Rp 59,1 miliar.
Di sisi lain saham-saham berkapitalisasi kecil justru mengalami peningkatan yang tinggi. LMAS 18,81 persen, BKSW 16,67 persen dan BVIC sebesar 15,18 persen.
Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan indeks komposit akan kembali menikmati periode hijau pada pekan ketiga Desember 2021 ini.
“Di awal minggu ini, Senin IHSG diperkirakan kembali ijo royo-royo. Setelah selama seminggu lalu IHSG menguat sebesar 1,75 persen disertai net buy investor asing cukup besar sekitar Rp 4,12 triliun,” katanya dalam analisis harian, Senin.
Menurutnya, kombinasi penguatan Indeks DJIA sebesar 0,6 persen di tengah penguatan harga beberapa komoditas serta pada Desember adalah masa-masa window dressing kembali menjadi sentimen positif pendorong IHSG untuk menguat kembali.